Header Ads

ads header

Breaking News

Peran Walisanga Terhadap Peradaban Indonesia

      Dakwah Islam pada masa awal lebih bertumpu pada usaha para saudagar secara perorangan, namun ketika mereka telah berhasil masuk ke pemangku kebijakan ( kerajaan ), dakwah Islam berkembang sangat pesat. Kemajuan dakwah islam di Indonesia, cukup besar, hal ini disebabkan para adipati atau raja mereka masuk Islam.Sehingga penyebaran Islam yang dilakukan oleh para pedagang pada masa berikutnya dilanjutkan oleh para penguasa dan para wali sebagai penasehat dalam pemerintahan.Hal ini turut memberi kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan agama Islam dan sekaligus kebudayaan ditanah Indonesia.

     Dalam bidang pendidikan, seluruh ulama penyebar Islam di Indonesia dan juga para Walisanga menjadikan masjid dan pasantren sebagai pusat dakwahnya. Mereka mendidik dan mengajari masyarakat tentang agama Islam dan bidang lainnya. Keberadaan pasantren atau masjid dalam dakwah menjadi dasar terbentuknya lembaga pendidikan di wilayah Indonesia.

     Dalam bidang seni arsitektur, pembangunan masjid diutamakan sebagai rumah ibadah sekalligus pusat kegiatan umat.Banyak masjid yang didirikan oleh para Wali yang mengembangkan gaya arsitektur yang indah dengan sentuhan etnik dan budaya lokal, contohnya, dalam pembangunan masjid Agung Demak,Masjid Agung Kasepuhan, Cirebon,masjid Agung Banten,Menara Kudus,dan masjid Agung baiturrahman Aceh. Keindahan arsitektur maupun ornamennya merupakan khazanah kebudayaan yang harus dijaga kelestariannya. Dalam bidang seni dan budaya, para wali,ulama,dan mubaligh mampu membangun keharmonisan antara budaya atau tradisi lama dengan ajaran islam. Kita mengenal di tanah jawa kesenian wayang yang berdasarkan cerita Hindu Ramayana dan Mahabrata sebagai sarana dakwah para wali dan mubaligh. Wayang merupakan peninggalan tradisi lama diolah dan di terjemah kembali oleh para wali dengan mengganti isinya dengan ajaran islam. Untuk mengiringi pementasan wayang, dikenal gamelan dan gending.

     Bidang kebudayaan, adat istiadat yang berkembang di Indonesiabanyak terpengaruh oleh peradaban Islam. diantaranya adalah ucapan salam kepada setiap kaum muslim yang dijumpai, atau penggunaannya dalam acara-acara resmi pemerintah. Demikian pula dalam bidang politik, ketika kerajaan-kerajaan Islam mengalami masa kejayaan, banyak sekali unsur politik Islam yang berpengaruh dalam sistem politik pemerintahan kerajaan-kerajaan Islam.Misalnya tentang konsep Khalifatullah fil dan dzillullah fi ardli. Kedua konsep ini diterapkan pada pemerintah kerajaan islam Aceh Darussalam dan kerajaan islam Mataram. Disamping itu pada tata kota wilayah Indonesia banyak mengadaptasi sistem tata kota Islam yang memadukan antara keraton sebagai tempat aktifitas pemerintahan,masjid sebagai tempat ibadah, pasar sebagai pusat ekonomi masyarakat dan alun-alun sebagai tempat berkumpulnya masyarakat.

Teladan Spiritual dan intelektual 

     Walisanga memberikan peranan yang sangat besar terhadap perkembangan dan penyebaran Islam di Indonesia, khususnya ditanah Jawa. Mereka mempunyai kemampuan spiritual dan juga intelektual yang mimpuni, hal tersebut tercermin dari karya-karya mereka dalam menciptakan lagu, cerita wayang, dan simbol- simbol agama lain yang mengandung ajaran-ajaran Islam. Selain ahli dalam bidang keagamaan, kesenian maupun tehnologi juga ahli tata negara. Raden Patah menjadikan Sunan Kalijaga sebagai penasehat kerajaan, ia menjadi tempat bertanya bagi para raja, terutama dalam masalah keagamaan maupun politik. Bahkan diantara mereka ada yang mendirikan kerajaan dan bahkan menjadi raja pertamanya, seperti Sunan Gunung Jati. 

     Dalam menjalankan dakwah di Jawa, para Wali sanga lebih mengedepankan kearifan lokal dalam menyikapi persoalan yang berkaitan dengan perbedaan antara ajaran Islam dengan tradisi setempat. Sebagai seorang sufi, para wali bersikap toleran dalam menjalankan dakwah. Bahkan tidak jarang, seni dan tradisi setempat dijadikan media dakwah untuk menarik masyarakat masuk Islam. Memahami dan menghayati biografi, sejarah, perjuangan, dan perannya dalam mengembangkan Islam di Indonesia, maka dapat diambil hikmah dan pelajaran untuk dijadikan teladan.

1. Semangat yang sangat tinggi dalam mengembangkan ajaran Islam di Indonesia

2. Sikap keikhlasan para wali yang mewarnai perjuangannya tanpa pamrih, bahkan berani berkorban          demi umat.

3. Sikap keberanian para Wali dalam melindungi dan mempertahankan wilayah Islam dari penjajahan        asing

4. Semangat spritual para wali tidak pernah putus, hubungan dekat dengan Allah Swt, sangat                      menentukan keberhasilan dakwahnya

5. Kemampuan para wali dalam melihat situasi umat, dan cepat menemukan solusi tepat untuk                    kemajuan dakwah Islam.

6. Cara Dakwah Sunan Muria dengan mencari daerah-daerah pedalaman dan desa-desa terpencil sangat      penting ditiru agar tidak didahului dakwah umat lain.

7. Sikap solidaritas dan kepedulian sosial para wali yang tinggi terhadap nasib rakyat untuk membantu      dan menyantuninya

8. Sikap para wali menjalin hubungan dengan penguasa dan para raja sangat membantu keberhasilan          dakwah

9. Adanya jadwal pembagian wilayah dakwah agar Islam tersebar merta keseluruh wilayah Indonesia.

     

       

Tidak ada komentar

Terimakasih telah singgah. Silahkan tinggalkan komentar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.