Header Ads

ads header

Breaking News

Substansi dan Strategi Dakwah Rasulullah SAW Periode Mekah

     Berbagai peristiwa dialami oleh Rasulullah Saw dalam masa remajanya sampai beliau diangkat menjadi Rasul.Pada saat rasulullah berusia 14 tahun terjadilah sebuah peperangan antara kaum Qurays dengan suku-suku lain yang bersekutu dengan suku Kinanah dengan Suku Khawazin. Masa sebelum Islam lahir sering terjadi peperangan antar suku, dan menjadi budaya masyarakat jahiliyah. Kala itu Rasulullah Saw sempat ikut berperang melawan suku Khawazin. Perang tersebut dinamakan perang fijar karena telah terjadi pelanggaran terhadap kesucian- kesucian tanah suci Mekah yang dianggap suci orang-orang Arab. Keikutsertaan Rasulullah Saw dalam perang tersebut menunjukan bahwa beliau sosok pemberani, satria dan pantang mundur.
     Ketika rasulullah berusia 30 tahun terjadi peristiwa banjir yang mengakibatkan sebagian bangunan ka'bah terendam. Masyarakat Mekah berinisiatif untuk merenovasi sekeliling Ka'bah hingga terjadilah perselisihan tentang siapa yang berhak meletakan kembali Hajar Aswad ke tempat semula.Rasulullah Saw menjadi orang yang menengahi perselisihan tersebut dengan meminta perwakilan masing-masing suku untuk memegang kain sorban yang ditengahnya sudah diletakan Hajar Aswad lalu meletakan secara bersama-sama Hajar Aswad ketempat semula.
    Tatkala Nabi Muhammad telah sampai pada usia 40 tahun Allah Swt menganugerahkan kepadanya kecenderungan Berhalwat atau menyendiri agar ia menjauh dari hiruk pikuk kehidupan jahiliyah untuk bertahanus kepada Allah Swt . Nabi Muhammad sering melakukan Uzla (mengasingkan diri) di Gua Hira dengan beribadah menurut agama Ibrahim. 
     Dalam keadaan bertahanus di Gua Hira, muncullah seseorang dan berkata kepada Muhammad,
bergembiralah hai Muhammad, aku adalah Jibril, dan engkau adalah utusan Allah Swt untuk umat ini. Kejadian ini terjadi bertepatan pada tanggal 17 Ramadhan  tahun 13 sebelum Hijriyah atau bulan juli tahun 610 M. 
     Setelah menerima wahyu pertama, Muhammad merasahkan gundah gulana karena wahyu selanjutnya belum juga turun.Masa antara turunnya wahyu pertama dengan wahyu kedua sering disebut dengan masa fitrah . Dalam masa fitrah ini sekitar 30 sampai 40 hari, ketika Rasulullah sedang berjalan-jalan, tiba-tiba mendengar suara gemuruh dari langit. Beliau melihat sosok Malaikat Jibril sedang duduk diantara langit dan bumi, Rasulullah Saw merasa ketakutan karena mengingat kejadian di Gua Hira.Kemudian Allah Swt menurunkan firmanNya  ( QS. Al- Mudatsir : 1-7 ) 
     
1. Dakwah secara sembunyi-sembunyi 
     Rasulullah Saw memulai dakwah secara sembunyi-sembunyi, menyeru manusia untuk beriman kepada Allah Swt, menganut agama Tauhid dan mengenalkan bahwa Tuhan itu satu, yaitu Allah Swt. Dakwah secara sembunyi-sembunyi ini dilakukan untuk menghindari munculnya gejolak yang sangat mungkin terjadi  di kalangan masyarakat. dakwah secara sembunyi-sembunyi berlangsung selama 3 tahun lamanya.
    Empat tahun pertama merupakan masa Rasulullah Saw mempersiapkan diri, menghimpun kekuatan dan mencari pengikut setia.Seiring dengan itu, wahyu yang turun pada masa itu secara umum bersifat mendidik, membimbing, membina,mengarahkan dan memantapkan hati dalam rangka mewujudkan kesuksesan dakwahnya.

Orang pertama pertama yang menyatakan keislamannya  (Assabuqunal Awwalun) adalah:
  1. Khadijah (istrinya)
  2. Ali bin Abi Thalib
  3. Zaid bin Haritsah (anak angkatnya)
  4. Abu bakar (sahabat karibnya sejak masa kanak-kanak)
  5. Ummu Aiman (pengasuh beliau sejak masa kecil)

Melalui Abu Bakar, pengikut Rasulullah Saw bertambah, mereka adalah :
  1. Abd Amar bin Auf (kemudian berganti nama menjadi Abdur Rahman bin Auf)
  2. Abu Ubaidillah bin Jarrah
  3. Usman bin Affan
  4. Zubair bin Awwam
  5. Sa'ad bin Abi Waqas
  6. Arqam bin Abi Al- Arqam
  7. Fatimah bin Khatab
  8. Thalha bin Ubaidillah

2. Dakwah secara terang-terangan
  
     Tiga tahun lamanya Rasulullah berdakwah secara sembunyi-sembunyi  di rumah sahabat  Arqam bin Abi  Al- Arqam . Penduduk Mekah banyak yang sudah mengetahui dan mulai membicarakan agama baru yang beliau bawa. Mereka menganggap bahwa itu sangat bertentangan dengan agama nenek moyang mereka .Pada waktu itu turunlah wahyu yang memerintahkan kepada beliau untuk melakukan dakwah secara terbuka dengan terang-terangan kepada seluruh masyarakat dalam QS. Al- Hijr :94 
     Dengan turunnya ayat tersbut, Rasulullah Saw mulai berdakwah secara terang-terangan. Dakwah ini membuat seseorang tokoh bani Gifar yang tinggal di barat laut merah menyatakan diri masuk Islam . ia adalah Abu Zar Al- Gifari. Keberhasilan Rasulullah Saw dalam berdakwah mendorong kafir qurasy melancarkan tindakan kekerasan terhadap beliau dan pengikutnya. Ditengah meningkatnya kekejaman pemimpin kafir Quraisy, Hamzah bin Abdul Muthalib dan Umar bin Khattab, dua orang kuat Quraisy masuk Islam.Selanjutnya Rasulullah saw termenung sejenak memikirkan reaksi keras dari kaum yang menentang dakwahnya. Kemudian, turun wahyu yang menerangkan bahwa yang celaka bukanlah beliau, tetapi Abu Lahab sendiri. Allah Swt berfirman dalam QS. Al-lahab :1-5
     Setelah peristiwa di bukit Safa tersebut,para pemimpin Quraisy, bereksi dengan melakukan sebagai berikut :
    1. Mendatangi Abu Thalib, paman yang mengasuh Rasulullah Saw, Mereka meminta Abu Thalib untuk mencegah kegiatan dakwah yang dilakukan keponakannya, tetapi tidak berhasil. 
    2. Kaum kafir Quraisy mengutus Walid bin Mughirah dengan membawa seseorang pemuda untuk ditukarkan dengan Muhammad Saw mereka akan bangkit memerangi Rasulullah Saw
    3. Mengutus Utbah bin Rabi'ah seorang ahli retorika untuk membujuk Rasulullah Saw, mereka menawarkan tahta dan harta, asalkan beliau bersedia menghentikan dakwahnya. tawaran itupun di tolak oleh rasulullah Saw
    4. Melakukan tindakan kekerasan secara fisik terhadap orang yang masuk Islam.
Tekanan-takanan ini ternyata tidak membuat Islam dijauhi. Sebaliknya, umat Islam semakin bertambah. Hal ini membuat Abu jahal menekan kepada semua pemimpin Quraisy untuk melakukan pemboikotan kepada bani Hasyim dan bani Muthalib.

Isi surat pemboikotan itu adalah sebagai berikut:

  1. Muhammad dan kaum keluarga serta pengikutnya tidak di perbolehkan menikah dengan bangsa Arab Quraisy  lainnya, baik laki-laki maupun prempuan
  2. Muhammad dan kaum keluarga serta pengikutnya tidak boleh mengadakan hubungan jual beli dengan kaum Quraisy lainnya
  3. Muhammad dan kaum keluarga serta pengikutnya tidak boleh bergaul dengan kaum Quraisy lainnya
  4. Kaum Quraisy tidak dibenarkan membantu dan menolong Muhammad, keluarga atau pun pengikutnya





 

 

Tidak ada komentar

Terimakasih telah singgah. Silahkan tinggalkan komentar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.