Header Ads

ads header

Breaking News

Strategi Dakwah Rosulullah SAW

1. Dakwah Secara sembunyi-sembunyi

          Rasulullah Saw. mulai dakwahnya secara sembunyi-sembunyi, menyeru manusia untuk beriman kepada Allah Swt, menganut agama Tauhid dan mengenalkan bahwa Tuhan itu satu, yaitu Allah Swt. Dakwah secara sembunyi-sembunyi ini dilakukan untuk menghindari munculnya gejolak yang sangat mungkin terjadi di kalangan masyarakat . Beliau memulai dakwah kepada keluarga dan karib kerabatnya. Beliau mengetahui bahwa orang Quraisy sangat terikat, fanatik,dan kuat mempertahankan kepercayaan Jahiliyah. Dakwah secara sembunyi-sembunyi berlangsung selama 3-4 tahun lamanya.

          Empat tahun pertama merupakan masa Rasulullah Saw mempersiapkan diri, menghimpun kekuatan dan mencari pengikut setia.Seiring dengan itu, wahyu yang turun pada masa itu secara umum bersifat mendidik, membimbing, membina,mengarahkan dan memantapkan hati dalam rangka mewujudkan kesuksesan dakwahnya.Rasulullah Saw dibekali dengan wahyu yang mengandung pengetahuan dasar mengenai sifat Allah Swt dan penjelesan mengenai dasar ahklak Islam. Selain itu, wahyu saat itu sebagai bantahan secara umum tentang pandangan hidup masyarakat Jahiliyyah yang berkembang saat itu.

          Orang pertama yang mengatakan keislamannya (Assabuqunal Auwwalun ) adalah :

   1. Khadijah ( istrinya )

   2. Ali bin Abu Thalib

   3. Zaid bin Haritsah ( anak-anak )

   4. Abu Bakar Sidiq ( sahabat karibnya sejak anak-anak )

   5. Ummu Aiman ( pengasuh beliau semasa kecil )

  Melalui Abu Bakar, pengikut Rasulullah Saw bertambah,mereka adalah :

   a. Abd Amar bin Auf ( kemudian berganti nama menjadi Abdurrahman bin Auf )

   b. Abu Ubaidah bin Jarrah

   c. Usman bin Affan

   d. Zubair bin Awwam

   e. Sa'ad bin Abi Waqas

   f. Arqam bin Abi Al- Arqam

   g. Fatimh bin Khattab

   h. Thalhah bin Ubaidillah.

2. Dakwah Terang-terangan

          Tiga tahun lamanya Rasulullah Saw berdakwah secara sembunyi-sembunyi di rumah sahabat Arqam bin Abi Al- Arqam. Penduduk Mekah banyak yang sudah mengetahui dan mulai membicarakan agama baru yang beliau bawa.Mereka menganggap bahwa agama itu sangat bertentangan dengan agama nenek moyang mereka. Pada waktu itu turunlah wahyu yang memerintahkan kepada beliau untuk melakukan secara terbuka dengan terang-terangan kepada seluruh masyarakat.Allah Swt berfitman dalam QS. Al- Hijr : 94 yang berbubyi :


          Dengan turunnya ayat tersebut, Rasulullah Saw mulai berdakwah secara terang-terangan . Dakwah ini membuat seorang tokoh bani Giffar yang tinggal di Barat Laut Merah menyatakan dirinya masuk Islam. ia adalah Abu Zar Al- Gifari. Atas perintah Rasulullah Saw kemudian Abu Zar Al- Gifari pulang untuk berdakwah di kampungnya.Sejak itulah banyak orang yang masuk Islam berkat Abu Zar Al- Gifari.Melalui cara itupula, Bani Daus juga masuk Islam.Orang pertama Bani Daus yang masuk Islam adalah Tufail bin Amr ad Dausi. Seorang penyair terpandang di Kabilahnya. Dengan demikian Islam mulai tersebar diluar kota Mekah.
          Keberhasilan rasulullah dalam berdakwah mendorong kaum kafir Quraisy melancarkan tindakan kekerasan terhadap beliau dan pengikutnya. Ditengah meningkatnya kekejaman pemimpin kaum kafir Quraisy, Hamzah bin Abdul Muthalib dan Umar bin Khattab,dua orang kuat Quraisy masuk Islam. Hal ini membuat kaum kafir Quraisy mengalami kesulitan untuk menghentikan dakwah Rasulullah Saw.
          Suatu ketika Rasulullah melakukan dakwah secara terbuka di bukit Shafa dengan memanggil semua suku yang ada di sekitar Mekah. Untuk mengetahui apa yang akan disampaikan Muhammad, semua suku mengirimkan utusannya. Bahkan Abu Lahab, paman beliaupun hadir bersama istrinya ( Ummu Jamil ).
          Rasulullah Saw berseru : ' Jika saya katakan kepada kamu bahwa disebelah bukit ada pasukan berkuda yang akan menyerangmu, apakah kalian percaya ? 
Mereka menjawab : ' Kami semua percaya, sebab kamu seorang yang jujur dan kami tidak pernah menemui kamu berdusta ''  
          Rasulullah Saw kemudian berseru kembali, : Saya peringatkan kamu akan siksa di hari kiamat.Allah Swt menyuruhku untuk mengajak kamu menyembah kepadaNya, yaiyu Tuhanku dan Tuhanmu juga, yang menciptakan alam semesta termasuk yang kamu sembah. Maka tinggalkanlah Latta,Manat,Hubal, dan berhala-berhala lin sesembahanmu. '' Mendengar seruan tersebut Abu Lahab mencaci maki seraya berkata :'' Hari ini kamu ( Muhammad ) celaka. Apakah hanya untuk ini kamu mengumpulkan kami semua ?''. 
          Selanjutnya Rasulullah Saw termenung sejenak memikirkan reaksi keras dari kaumnya yang menentang dakwahnya. Kemudian turun wahyu yang menerangkan bahwa yang celaka bukanlah beliau, tetapi Abu Lahab sendiri.  Allah Swt  firman dalam  ( QS. Al-Lahab : 1-5 )

Setelah peristiwa di bukit Shafa  tersebut,  para pemimpin Quraisy bereaksi dengan melakukan sebagai berikut :
a. Mendatangi Abu Thalib, mereka meminta Abu Thalib untuk mencegah kegiatan dakwah yang  
   dilakukan kponakannya, tetapi tidak berhasil.
b. Kaum kafir Quraisy mengutus Walid bin Mughirah dengan membawa seorang pemuda untuk 
    ditukarkan dengan Muhammad Saw. mereka akan bangkit memerangi Rasulullah Saw.
c. Mengutus Utbah bin Rabi'ah seorang ahli retorika untuk membujuk Rasulullah Saw. Mereka 
    menawarkan tahta dan harta, asalkan beliau bersedia menghentikan dakwahya. Tawaran itupun 
    ditolak keras oleh Rasulullah Saw.
d. Melakukan tindakan kekerasan secara fisik terhadap orang yang masuk Islam.
          Tekanan-tekanan ini ternyata tidak membuat Islam dijauhi. Sebaliknya, umat Islam,semakin bertambah. Hal ini membuat Abu Jahal menekan kepada semua pemimpin Quraisy untuk melakukan pemboikotan kepada Bani Hasyim dab Bani Muthalib.
          Isi surat pemboikotan itu adalah sebagai berikut :
a. Muhammad dan kaum keluarga serta pengikutnya tidak diperbolehkan menikah dengan bangsa Arab 
    Quraisy lainnya,baik laki-laki maupun perempuan
b. Muhammad dan kaum keluarga serta pengikutnya tidak boleh mengadakan hubungan jual beli 
    dengan kaum Quraisy lainnya.
c. Muhammad dan kaum keluarga serta pengikutnya tidak boleh bergaul dengan kaum Quraisy lainnya.
d. Kaum Quraisy tidak dibenarkam membantu dan menolong Muhammad, keluarga ataupun 
    pengikutnya.

C. Peristiwa-peristiwa penting dalam dakwah Rasulullah Saw pada periode Mekah

          Siksaan terhadap kaum muslimin bermula pada tahun ke- 4 kenabian. Awalnya siksaan itu terlihat lunak.Namun, seiring berjalannya waktu, kaum kafir Quraisy semakin gencar melakukan penyiksaan dan memuncak hingga pada tahun ke- 5 kenabian. Selain penyiksaan yang dialami kaum muslimin hingga berujung perintah melaksanakan hijrah, beberapa peristiwa penting juga terjadi selam Rasulullah Saw berdakwah di Mekah.
1. Hijrah ke Habasyah
          Melihat berbagai macam siksaan dan derita yang dialami oleh kaum muslimin, sementara beliau tidak bisa melindungi mereka, maka Rasulullah Saw berkata '' tidaklah sebaiknya kamu sekalian pergi Habasyah ? .Sesungguhnya disana ada seorang raja yang tidak ada seorangpun teraniaya disisinya. tinggallah di negeri itu, sehingga Allah Swt memberikan kemudahan dan jalan keluar dari apa yang kalian alami saat ini''
          Pada tahun 615 M atau tahun ke-5 kenabian, berangkatlah kaum muslimin menuju Habasyah . Rombongan pertama dipimpin oleh Usman bin Affan berjumlah 15 orang, yang terdiri dari 11 Laki-laki dan 4 wanita. Kemudian disusul dengan rombongan ke-2 dipimpin oleh Ja'far bin Abi Thalib berjumlah hampir 100 orang.
2. Amul Huzni
          
          Abu Thalib bin Abdul Muthalib adalah orang yang paling gigih membela dakwah Rasulullah Saw. Perlindunga dan bantuan dari Abu Thalib dalam dakwah Rasulullah Saw sangatlah totalitas. Ia adalah benteng yang melindungi dakwah Rasulullah Saw, meski ia tetap berpegang pada agama nenek moyangnya. Namun begitu, dalam Asad al-Ghobah diceritakan, tatkala sakit Abu Thalib semakin parah,ia memanggil semua warga Bani Abdul Muthalib, lalu berpesan '' sesungguhnya kamu sekalian akan dalam keadaan baik selagi kalian mendengarkan perkataan Muhammad dan mengikuti perintahnya.Karena itu, ikutilah dia dan percayailah dia, niscaya kalian akan selamat''.
          Tidak berselang lama meninggalnya Abu Thalib, Siti Khadijah isteri tercinta Rasulullah  Saw pun meninggal dunia. Khadijah wafat pada bulan Ramadhan pada tahun ke-12 kenabian dalam usia 65 tahun.
          Dengan meninggalnya Abu Thalib dan Siti Khadijah, musibah demi musibah datang bertubi-tubi, karena keduanya adalah orang yang sangat gigih membela dan melindungi beliau. Sejak saat itu kaum kafir Quraisy semakin gencar melancarkan gangguan kepada Rasulullah Saw. tahun meninggalnya Abu Thalib dan Siti Khadijah disebut dengan Amul Huzni atau tahun kesedihan.

3. Isra Mi'raj 

          Peristiwa Isra' Mi'raj terjadi satu tahun sebeluh hijrah, tepatnya pada malam senin 27 Rajab setelah Rasulullah pulang dari perjalanannya ke Tha'if. Isra secara bahasa artinya perjalanan malam,adapun menurut istilah yaitu perjalanan Rasulullah Saw pada satu malam dari Masjidil Harom ke Masjidil Aqsa atau baitul maqdis di Palestina.Mi'raj adalah naiknya Rasulullah Saw dari Masjidil Aqsa menuju ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah Swt.

          Adapun perbedaan pendapat mengenai penetapan kapan waktu kejadian tersebut berlangsung, yaitu sebagai berikut :
1. Menurut Ath- Thabari, Isra terjadi pada tahun tatkala Allah memuliakan beliau dengan nubuwwah.
2. Menurut An-Nawawi dan Al- Qurtubi, Isra terjadi lima tahun setelah diutus sebagai Rasul
3. Al-Allamah Al-Manshurfuri,berpendapat,Isra terjadi pada malam ke 27 bulan Rajab tahun ke- 10  
   dari kenabian
4. Pendapat lain mengatakan, Isra terjadi pada enam bulan sebelum hijrah atau pada bulan Muharram 
    tahun ke- 13 dari kenabian
5. Ada yang berpendapat, Isra' terjadi setahun enam bulan setelah hijrah,tepatnya pada bulan  
    Muharram  tahun ke-13 kenabian
6. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa Isra' terjadi setahun dua bulan setelah hijrah atau pada bulan Rabi'ul Awwal tahun ke- 13 kenabian

4. Hijrah ke Yastrib

          Setelah peristiwa Isra' Mi'raj ada satu perkembangan besar bagi kemajuan kaum muslimin yang datang dari penduduk Yastrib. Mereka melaksanakan ibadah haji ke Mekah yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj. Pada musim haji selanjutnya, terdiri dari orang-orang Yastrib berjumlah 37 orang, atas nama penduduk Yastrib mereka meminta kepada Rasulullah Saw untuk berkenan pindah ke Yastrib. Mereka berjanji akan membela Rasulullah Saw dari segala macam ancaman,dan kemudian Rasulullah Saw menyetujui baiat Aqabah dua setelah pada tahun kesebelas kenabian menyetujui adanya baiat Aqabah pertama.
a. Baiat Aqabah Ula
          
          Ketika musim haji tiba,Rasulullah Saw menggunakannya untuk menyampaikan dakwah kepada jamaah haji yang datang dari seluruh penjuru Arab. Diantara mereka terdapat orang-orang Yastrib dari Suku Aus dan Khazraj. Kedua suku ini sering mendengar berita dari orang-orang Yahudi bahwa Nabi Akhir zaman akan segera datang
          Pada musim haji tahun ke 11 kenabian, bertepatan dengan 621 M, 12 orang dari suku Aus dan Khazraj berangkat ke Mekah untuk menunaikkan ibadah haji.Mereka bertemu dengan Rasulullah Saw di Aqabah ( Mina ) dan mengatakan baiat. Baiat itu kemudian dikenal dengan sebutan baiat Aqabah I atau disebut Baiatun Nisa, karena diantara yang ikut baiat ada seorang wanita, ia bernama Afra binti Abid binti Sa'labah.

          Ada 6 pokok persoalan penting yang menjadi sumpah setia dalam Baiat Aqabah I :
1. Mereka tidak akan menyekutukan Allah Swt dengan suatu apapun
2. Mereka tidak akan mencuri
3. Mereka tidak akan berzina
4. Mereka tidak akan membunuh anak-anaknya
5. Mereka tidak akan membuat  fitnah,dusta dan curang
6. Mereka tidak akan mendurhakai Rasulullah Saw 

b. Baiat Aqabah Tsani

          Pada tahun ke 12 kenabian,bertepatan tahun 622 M, serombongan kaum muslimin dari Yastrib berangkat menuju Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Mereka berjumlaj 75 orang laki-laki dan 2 orang wanita. Mereka segerah menghadap Rasulullah Saw dan meminta diadakan pertemuan pada hari Tasyrik di Mina.Pada malam yang telah ditentukan, mereka keluar kemahnya secara sembunyi-sembunyi menuju Aqabah ( tempat melempar jumrah ). Tidak lama kemudian,Rasulullah Saw datang disertai pamannya,Abbas bin Abdul Muthalib yang waktu itu belum masuk Islam tetapi tidak pernah memusuhi Islam. Adapun Isi perjanjian Aqabah II  adalah:
1. Penduduk Yastrib siap membela Islam dan Rasulullah Saw
2. Penduduk Yastrib ikut berjuang dalam membela Islam dengan harta dan jiwanya
3. Penduduk Yastrib ikut berusaha memajukan agama Islam dan menyiarkan kepada sanak keluarga 
    mereka
4. Penduduk Yastrib siap menerima resiko dan segala tantangan


      SOAL UH II

1. Sebutkan tiga budaya negatif masyarakat Arab Jahiliyah, dan bagaimana pendapat kalian tentang 
    budaya jahiliyah tersebut !
2. Apa saja budaya positif masyarakat Arab jahiliyah yang hingga kini masih relevan untuk 
    dilakukan,sebutkan dan jelaskan alasan kalian !
3. Benarkah paman Rasulullah Saw, Abu Thalib wafat dalam keadaan beriman,jelaskan pendapat 
    kalian !
4. Sebutkan Substansi dakwah Rasulullah Saw pada periode mekah !
5. Apa yang menjadi latar belakang Allah memperjalankan Rasulullah Saw dalam peristiwa Isra' Mi'rah 
     



          

          
 

          

          
 
          






Tidak ada komentar

Terimakasih telah singgah. Silahkan tinggalkan komentar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.